Rabu, 26 Oktober 2011

Penantian Tak Bersanding

Berdiri dengan sisa tenaga
untuk menantinya dalam jalan yg gelap
seperti berjalan dalam mimpi
melayang dan jasad telah mati

Namun rona matahari tak terpancar
sudah saja diam
enggan bangun lagi menanti yang tak pasti
Namun bumi terus saja berputar

Saat fokus menggenggam tenaga
tuk berlari secepat singa



dan meninggalkan malam
Laluengkau datang

Kau hadir dengan berjutacerita tentang kita
Seumpama kucingaku menikam ikan yang kau
Suguhkan, Namun hanya pemancing yang kuterima

Rupanya kau masih bersama dia dan bahagia
Lalu apa sebutanku
penipu
Pecundang
Penakut
Karena sedikitpun tak ingin kukaatakan
Masih ada rasa yang sama seperti
Aku jadi pujaanmu
Benar telah terkoyak lagi hatiku
Perasaan diambang kebingungan

Kureda lalu kubuang?
atau kuulang lagi memori?
 Cinta telah membutakanku
walau bukan menjadi gila
Namun penderita jiwa akut tentang cinta

aku ataupun kamu ...
Berterimakasihlah
Karena inilah saatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar