Berdiri dengan sisa tenaga
untuk menantinya dalam jalan yg gelap
seperti berjalan dalam mimpi
melayang dan jasad telah mati
Namun rona matahari tak terpancar
sudah saja diam
enggan bangun lagi menanti yang tak pasti
Namun bumi terus saja berputar
Saat fokus menggenggam tenaga
tuk berlari secepat singa
dan meninggalkan malam
Laluengkau datang
Kau hadir dengan berjutacerita tentang kita
Seumpama kucingaku menikam ikan yang kau
Suguhkan, Namun hanya pemancing yang kuterima
Rupanya kau masih bersama dia dan bahagia
Lalu apa sebutanku
penipu
Pecundang
Penakut
Karena sedikitpun tak ingin kukaatakan
Masih ada rasa yang sama seperti
Aku jadi pujaanmu
Benar telah terkoyak lagi hatiku
Perasaan diambang kebingungan
Kureda lalu kubuang?
atau kuulang lagi memori?
Cinta telah membutakanku
walau bukan menjadi gila
Namun penderita jiwa akut tentang cinta
aku ataupun kamu ...
Berterimakasihlah
Karena inilah saatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar