Rabu, 01 Mei 2013

Ketika Aku Sadar Tentang Harapan Palsu Mu ........

Awalnya kita tak saling ucap, sampai pada masa kau menyeretku untuk memahami kehidupanmu. Kau ubah hidupku menjadi lebih berarti. Kau buat aku merasakan indahnya jadi permaisuri. Kemerduan suaramu mengintai disisi tidur lelapku. Dan entah kenapa Tuhan selalu membisikan namamu di setiap mimpi malamku.
Kau bagaikan pupuk yang memberikan protein hatiku yang selama ini tak lagi merasakan dicintai. Kau tanamkan rasa sayang dan tumbuh mekar, disini .... dihati ini.Masa pendekatan yang kurasakan cukup menyenangkan.

Namun kenapa ada yang mengganjal? kenapa kau tak cepat cepat mengatakan padaku tentang arti sikap mu selama ini. Apakah kau tak merasakan ketakutan saat ada sosok lain yang menemani kesendirianku selain dirimu? kenapa kau ubah halnya, aku tergantungkan. Kenapa kau buat aku bimbang untuk memilihmu ? kenapa? kenapa saat Tuhan memberikan anugerah sayang untukmu yang dihujamkan dalam hatiku, kau malah pergi. Seakan kau tak pernah salah membuatku jatuh cinta, seakan kau tak sadar telah menyeretku untuk terjun dalam kehidupanmu. Apakah ini yang namanya harapan palsu?? Atau aku tak benar benar pintar dalam memilih seseorang? Kau acuh, kau kejam, aku kau tinggalkan. Kau diam dengan seribu congkakmu, berjalan ditengah tipu daya yang kau rangkai untuk membuatku jatuh cinta. Kenapa harus aku yang kau tipu? orang yang pernah kau bilang "dia sepesial". kenapa harus aku, padahal aku yang dengan setia mengangkat telponmu dan kita berbincang bersama. Kenapa harus aku, yang pernah begitu kau rindukan.Kenapa harus aku yang kau hempaskan? Apakah ini jawaban dari sikap yang pernah kau tunjukan, dari perhatian yang kau berikan? Aku sadar, aku bukan wanita modern yang bisa mengatakan "aku sayang padamu" dengan begitu beraninya. Aku bukan seorang kartini, dalam hal ini aku bukan wanita emansipasi. Aku hanya wanita yang menunggu.

Kau terlalu acuh, kau harusnya tak pantas tetap berada dalam relung ini. Kabarmu mulai tak kudengar setiap hari, maka tak salah bukan? kalau aku berjalan ribuan kaki untuk melupakanmu. Tak salah bukan? kalau aku meninggalkan kau yang tak mencintaiku. Agar cinta ini tak terus tumbuh mendekap sanubari.Kini rupanya aku hanya sekedar mencintaimu dalam diam dan dalam ketidakpastian.

Tapi kenapa? saat aku mulai mengacuhkan. Saat itu pula kau bagaikan pangeran yang membangunkanku dalam tidur panjang. Kau kembali dan membuatku terlena lagi. kau bilang "jangan pernah berhenti mencintaiku" Kau katakan lagi bahwa kau merindukanku, kau hubungi ku lagi. Kau angkat aku ke atas awan lagi. Kau jadikan aku cinderella lagi.

lalu aku harus apa? apakah Tuhan hanya mendekatkan kita untuk sekedar mengambil pelajaran? Apa aku terlalu tinggi hati, yang merasakan bahwa aku dicintai?. Apa semuanya aku yang salah??? Apa Tuhan benar benar menyatukan kita untuk sekedar memberitahu padaku bahwa kamu bukan yang terbaik? tapi aku galau, aku dilema saat tak ada kamu yang mengisi hari hari sepiku.
Kau terus menggantungkan hubungan ini. Hubungan tanpa ikatan yang didalamnya banyak harapan harapan kosong, banyak janji janji palsu. Apa kau akan terus tarik ulur hatiku? Supaya kau tak kehilangan penggemar bodohmu? Agar kau tetap memiliki orang yang dapat menjadi pelampiasanmu??Aku dekat kau hempaskanku, aku jauh, aku kau rayu.
Lalu apa mau mu???? Apa inginmu pada sosok aku yang menjadi bodoh karena harapan palsu mu?
Nanti, jika waktu benar benar pergi darimu kau akan paham semuanya, dimana seharusnya kau tak biarkanku menanti kata cinta darimu, seharusnya kau pahami isi hatiku yang tulus mencintai. Seharusnya kau tak biarkan cinta ini menjadi milik yang lain.





Inspiration is IndSatMel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar