Jumat, 18 April 2014

Sulitnya menjadi pemimpin Yang Baik

Menjadi seorang yang terpilih menjadi pemimpin kadang bertahan di depan, namun goyah dipertengahan. Menjadi seorang pemimpin bukan untuk "so" bisa berorganisasi atau merasa paling pintar. Diluar itu, banyak persoalan yang harus dirancang, dilaksanakan dan berdoa untuk sesuai harapan.
Kadang permasalahan bukan dari diri sendiri, entah itu lelah atau tak berselera lagi untuk memimpin. Tapi permasalahan datang dari nurani manusia lain. Pantas sebagai makhluk sosial kita memiliki ketidak selarasan pikiran, perbuatan dan tekad. Tapi dalam sebuah organisasi kita dituntut untuk meniadakan ketidakselarasan itu semua.
Menjadi bagian utama sebuah organisasi dan menjadi sorotan paling depan menjadi salah satu tantangan tekad awal. Yang awalnya berjalan 100 orang berdampingan mendukung kini selangkah dua langkah menjauh. Terkadang menarik lagi langkah yang kian menjauh yang sebelumnya dekat. Dibanding mendekatkan langkah yang memang jauh.
Setelah saya membaca salah satu blog yang beredar didunia maya namun membumi, dari blog http://www.cicikresticonsultant.com// saya belajar menjadi pribadi seorang pemimpin yang dicintai. Marilah menjadi pemimpin tegas namun lunak nuraninya. Demokratis namun teguh prinsipnya.

Banyak orang yang bisa menjadi pemimpin, mungkin anda adalah salah satunya. Pertanyaannya adalah apakah anda ingin dicintai team anda? dan apakah anda seorang pemimpin yang dicintai oleh team?. Apabila menjadi pemimpin yang dicintai adalah hal yang selama ini anda inginkan, maka mungkin anda perlu menyimak tips berikut ini;

TIPS #1: Kekuatan Tujuan

Tujuan adalah kekuatan. Ketika setiap saat dalam kepemimpinan anda, tujuan anda gunakan sebagai fokus dan kompas, maka anda akan dapat menggerakkan team menuju tujuan yang diharapkan.

Team senang mengikuti pemimpin yang memiliki tujuan yang jelas. Karena mereka tahu kemana akan menuju, bagaimana cara mencapainya, apa yang diperlukan untuk bisa berhasil dan dukungan yang mereka tahu akan selalu ada.

Ada beberapa pertanyaan sederhana yang perlu anda jawab;
Apakah anda telah memiliki sebuah tujuan yang jelas dan terukur?.
Apakah team anda mengetahui tujuannya?.
Apakah mereka bisa menyebutkan tujuan team dengan jelas dan ukuran keberhasilannya?
Apakah tindakan yang mereka jalankan mencerminkan komitmen dalam mencapai tujuan bersama?.

Bila ada yang tidak bisa anda jawab, mungkin anda bisa memulainya dari sana. Pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang tahu, jelas dan yakin akan tujuannya.

TIPS #2: Dengarkan mereka

Bagaimana rasanya didengarkan orang lain?. Mungkin jawaban anda adalah bangga, senang, merasa dihargai, merasa diterima dll. Semua orang sibuk berpikir bagaimana cara memotivasi team. Menurut saya jawabannya sangat mudah yaitu dengarkan mereka. Saat kita mau mendengarkan mereka, maka perasaan yang kita katakan diatas akan juga dirasakan oleh mereka.

Untuk bisa mendengarkan dengan baik kita harus mampu menetralisir pikiran kita sendiri dan fokus atas apa yang mereka katakan. Kegagalan dalam mendengar banyak disebabkan karena terlalu cepat mengambil kesimpulan dan mudah menciptakan penilaian yang bersifat subyektif.

Mulailah belajar untuk mendengar. Pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang memiliki kerendahan hati dan keperdulian untuk mau mendengar orang lain.

TIPS #3; Ikatan Keterlibatan

Pemimpin letaknya adalah ditengah orang yang dipimpinnya. Jadi kekuatan kepemimpinan anda adalah terletak seberapa dekat anda dengan team yang anda pimpin. Kedekatan yang dimaksudkan adalah kedekatan yang bisa menguatkan.

Yang membuat team dapat melompat lebih tinggi, berkembang lebih besar dan berlari lebih kencang. Kedekatan pemimpin adalah bagaimana membuat team terlibat secara emosional sehingga dapat menimbulkan rasa memiliki dan tanggung jawab yang didasarkan atas kesadaran.
Ajak dan minta mereka untuk selalu terlibat dalam kegiatan team.
Buatlah ukuran pencapaian dan pembagian tugas dan tanggung jawab.
Pastikan mereka bertanggung jawab atas peran masing-masing dengan memberikan hasil atas keberhasilan yang diinginkan.
Menjadilah kreatif yang dapat membuat team dinamis dan bersemangat.

Melibatkan team adalah bagaimana anda menjadi bagian dari team itu sendiri. Pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang juga mampu menjadi anggota team.

TIPS #4: Feedback not feeling

Feedback adalah sangat penting dalam sebuah tindakan. Feedback adalah informasi atas seberapa efektifkah tindakan yang kita lakukan. Banyak pemimpin yang enggan dalam memberikan feedback kepada teamnya.

Terutama apabila feedback itu tentang hal yang dirasa negatif. Keenganan itu dikarenakan merasa tidak enak. Mungkin team akan tidak senang dan menolak kepemimpinannya. Sebenarnya setiap orang senang diperlakukan secara jujur. Tidak ada orang yang senang dibohongin.

Jadi memberikan feedback bukan tentang suka atau tidak suka. Tetapi adalah tentang memberikan informasi atas tindakan yang telah dilakukan. Apakah tindakan itu sejalan dengan tujuan atau tidak. Bila sejalan maka apa yang perlu dilakukan untuk percepatan dan perbaikan. Bila tidk sejalan, maka apa yang perlu diperbaiki. Pada saat kita memberikan feedback, kita tidak sedang menyoroti kepribadian seseorang. Yang kita lakukan adalah melihat tindakan dan apa yang selanjutnya bisa dilakukan.

Pemimpin perlu memberikan feedback secara konsisten kepada team. Pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang secara jujur menjadi cermin bagi team yang dipimpin. Memberikan masukan sekaligus dukungan yang diperlukan atas permasalahan yang dihadapi.

TIPS #5: Belajar dari Kesalahan

Jim Kim, President of the world bank menulis dalam Big Idea 2013: Learning Fast from Failure

Belajar dari pengalaman adalah berat. Tetapi pemimpin justru dihargai jika mereka mengakui apa yang mereka tidak ketahui dan au untuk belajar mengembangkan diri menjadi lebih baik. Pemimpin bisa belajar dari keberhasilan dan kegagalan yang dialami baik oleh diri sendiri maupun dari orang lain. Bila kita cepat bangkit dari kegagalan dan kesalahan serta dengan cepat belajar dari sana, maka kita bisa memiliki kesempatan yang lebih baik dengan waktu yang ada.

Pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang jujur atas kesalahan yang dilakukan dan berbesar hati untuk mau memperbaiki dan belajar dari kesalahan yang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar