Jumat, 15 Juli 2011

Aku Dan Tanya

Aku yang selalu bersama tanya melenggang berdua tanpa ada batas seprti horison. Tanya yang menyelinap pada sisi tanya ku.

Tanya yang terus menyergap membuat pelipisku terangkat.

Aku tak mengerti mengapa ada rasa yang tak biasa antara aku dan tanya.

Tanya yang selalu membuat pribadiku berarti, karena tanyalah yang membuatku tau akan semua sisi kehidupan. Namun kadang aku merasa bosan akan tanya.

Aku kadang ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya dan memecahkan misteri alam. Aku ingin berkunjung ke tempat tempat jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang orang asing. Membaca arah ku bersama bintang gemintang, menyelami lautan dan bersenda bersama kawanan air, Aku ingin kehidupan yang menggetarkan penuh dengan penaklukan. Ingin hidup tanpa ada tanya yang siap menyergap apakah aku bisa.

Tanya yang seaakan menjadi naluriku, mengatakan bahwa tanya bukanlah ketidak tahuan.

Ketidak tahuan yang harus ku hindari.karena aku punya tanya yang siap tuk melindungiku. Namun kala itu tanya berkata “ketidak tahuan yang sangat penting adalah ketidak tahuan pada yang tidak mungkin”.

Kini aku berlari pada lingkaran yang tak sejalan, ya inilah akibat aku selalu bersama tanya, tanya yang terus mengobarkan api tanya pada hatiku.

Inginku hapus tanya dari kehidupanku namun itulah tanya yang selalu menyergapi ku dalam tanya.

Tapi satu titik berarti antara aku dan tanya. Aku iklas digandrungi tanya, aku ikhlas dihantui tanya tentang kelemahanku.

Karena keikhlasan dari sebuah kelemahan adalah awal dari kelebihan diriku.

Inilah jalan antara aku dan tanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar