Minggu, 17 Juli 2011

Di Saat Aku Beranjak Dewasa

Disaat aku beranjak dewasa, bukan lagi aku yang dulu
Maklumilah aku, bersabarlah dalam menghadapiku

Disaat aku membantah semua ucapanmu
Ingatlah saat aku berada disismu dan menuruti kata katamu

Saat aku tak lagi berdiam diri dirumah, melainkan berpetualang besama kawan

Ingatlah saat aku duduk terpaku pada buku dan menyelesaikan semua tugasku


Disaat aku terus menatapi tekhnologi modern

Renungkanlah saat aku kelimpungan menggunakannya

Disaat aku belum bisa memasak nasi beserta lauk pauknya

Ingatlah disaat aku menemanimu meracik bolu hingga akhirnya menjadi santapan yang lezat untuk kita
Disaat aku telah mengenal cinta, dan lebih membuatnya berarti


Terus ingatlah betapa sayangnya aku saat ada didekapanmu

Disaat aku bosan untuk mendengarkan semua nasihat nasihat yang terus kau berikan

Maafkan aku, maklumilah aku dan dukunglah aku. Seperti dulu kau sabar mengajariku berjalan di muka bumi ini

Disaat aku berbicara mengenai argumentasiku, jangan potong ucapanku

Renungkanlah bagaimana dulu kau terus menasehatiku dengan sabarnya dan selalu terngiang dalam pikiranku

Kini waktunya tiba, aku kan beranjak sendiri menapaki jalan hidup. Bangun dari pangkuan mu, berdiri di atas kakiku sendiri.

Tapi tetap ajarilah aku, pahamilah aku, dan tetap rangkul aku dalam doamu hingga akhirnya metamorfosa membawa aku dalam dunia tua ku dan aku pun menutup mata lalu pergi …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar