Disaat aku beranjak dewasa, bukan lagi aku yang dulu
Maklumilah aku, bersabarlah dalam menghadapiku
Disaat aku membantah semua ucapanmu
Ingatlah saat aku berada disismu dan menuruti kata katamu
Saat aku tak lagi berdiam diri dirumah, melainkan berpetualang besama kawan
Ingatlah saat aku duduk terpaku pada buku dan menyelesaikan semua tugasku
Disaat aku terus menatapi tekhnologi modern
Renungkanlah saat aku kelimpungan menggunakannya
Disaat aku belum bisa memasak nasi beserta lauk pauknya
Ingatlah disaat aku menemanimu meracik bolu hingga akhirnya menjadi santapan yang lezat untuk kita
Disaat aku telah mengenal cinta, dan lebih membuatnya berarti
Terus ingatlah betapa sayangnya aku saat ada didekapanmu
Disaat aku bosan untuk mendengarkan semua nasihat nasihat yang terus kau berikan
Maafkan aku, maklumilah aku dan dukunglah aku. Seperti dulu kau sabar mengajariku berjalan di muka bumi ini
Disaat aku berbicara mengenai argumentasiku, jangan potong ucapanku
Renungkanlah bagaimana dulu kau terus menasehatiku dengan sabarnya dan selalu terngiang dalam pikiranku
Kini waktunya tiba, aku kan beranjak sendiri menapaki jalan hidup. Bangun dari pangkuan mu, berdiri di atas kakiku sendiri.
Tapi tetap ajarilah aku, pahamilah aku, dan tetap rangkul aku dalam doamu hingga akhirnya metamorfosa membawa aku dalam dunia tua ku dan aku pun menutup mata lalu pergi …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar