Selasa, 19 Juli 2011

Maafkan kami Pa,, maafkan kami Bu ..

Teringat kembali masa masa saat kami sebagai siswa yang belum mengerti semua yang diberikan dari Bapak dan Ibu guru tercinta

Kami adalah Vibra

40 orang yang bernaung dalam kelas XII Ipa di SMAN I Lebakwangi.

Walaupun jumlah kami 40 tapi kami adalah 1

1 hati ..

1 tujuan ..

1 kemauan ..
1 suara Vibra …………..
Kami mengadu nasib untuk mencari ilmu yang akan dipertaruhkan dikemudian hari.

Senangnya kami mempunyai Ibu Bapa guru yang begitu sayang pada kami.

Tapi kadang kami tak mampu dan bosan menerima tugas tugas yang kadang membuat kami letih.

Ibu dan Bapa guru,, izinkan kami mengungkapkan segala keluh kesah kami yang pernah kami rasakan



Bapak dan Ibu yang kami sayang kadang kami merasa lelah menerima semuanya, letih yang kami rasa bukan hanya dalam raga tapi hati, jiwa dan pikiran kami terus berputar untuk menyelesaikan semua tugas yang bapa ibu berikan

Bapak dan Ibu yang kami cinta, kami tak sanggup kalau harus bermalamkan tugas yang menumpuk. Satu pelajaran pun belum kami selesaikan, kini harus ditambah dengan tugas tugas yang baru.

Kami letih pa, kami lelah ..

Adakah kesempatan untuk kami istirahat saat ini ??

Diri ini tak sanggup lagi menahan semua

Panas hari tak jadi musuh dalam diri,

Angin malam tak pernah jadi penghalang

Semuanya kami lewati untukk dapatkan nilai yang memuaskan.

Bapa dan Ibu, ketika itu kami didera rasa kantuk yang cukup berat, malam tadi kami kerjakan tugas ibu dan bapa.

Pada saat mama dan papa bangun untuk melaksanakan sholat tahajud, aku baru menutup buku dan siap untuk pergi tidur.

Lelah sekali. Pensil dan buku yang menemaniku tersimpan acak diatas meja belajar kami.

tidur kami tak nyenyak bu, istirahat kami tak lelap pa. Selau terbayangkan apakah tugas akan selesai besok pagi.

Disaat Adzan subuh berkumandang kami terbangun dan segera tunaikan sholat.

Dalam sujud kami tak lain dan tak bukan berdoa agar tugas ini segera berlalu.

“ Ya Allah, semoga tugas hari ini segera selesai dan hamba mendapatkan nilai terbaik. Ya Allah,,, semoga hamba dan teman teman hamba dapat Lulus UN tahun 2011 ini. Agar dapat meninggalkan semua tugas yang memberatkan hai dan pikiran hamba. Amien “



Bapak dan Ibu guru, jangan pernah salahkan kami pabila kami lupa membawa buku pelajaran, jangan pernah membenci kami karena itu semua terjadi tanpa sengaja. Kami bukan tidak belajar, tapi kadang kami salah membawa buku, karena tugas yang kami kerjakan semalam bukan hanya 1 pelajaran saja.



Ibu dan Bapak yang kami cinta, yakinlah setelah kami kumpulkan semua tugas kami, rasanya hilang semua pena. Tapi apa yang kami terima setelah itu .. Kadang nilai yang ibu bapak berikan jauh dari apa yang kami harapkan. Nilai yang tak sebanding dengan perjuangan kami kini tersenyum dihadapan wajah kami yang lesu.



Hari demi hari kami lewati. Sampai akhirnya kami dihadapkan pada suatu permasalahan yang menguji kebersamaan kami. 14 detik yang sangat sulit kami tempuh. Bapak dan Ibu apalagi yang harus kami perbuat ?? kami tak sanggup melewati ini. Tapi apalah daya,, kami hanyalah seorang siswa yang harus mengikuti semua peraturan yang ada.



Tapi ,,

Percayalah dan yakinlah

Setelah kami melaksanakan UN sekarng baru terasa pada diri kami, betapa berharganya pendidikan yang telah bapa dan ibu berikan.

Tugas tugas yang menumpuk lalu telah menggoreskan kenangan yang cukup berarti bagi kami.

Hari ini dan seterusnya kami takkan pernah bisa terima beribu tugas lagi.

Jujur kami rindu semua itu, Maafkan kami pabila kami pernah berburuk sangka pada kalian.



Ibu ..

Bapa ..

Taukah saat terakhir kita bertemu dikelas hati ini menangis, hati ini menumpahkan segala keluh kesah yang tak pernah terulang kembali.

Kini kami kan pergi dan meneruskan perjuangan hidup kami.



Bapa dan Ibu yang selalu kami sayang, doakan kami agar kami dapat menjadi putra putri bangsa yang terus mengharumkan Sang merah putih.

Kini pakain putih abu telah kami tanggalkan dan akan kami tinggalkan untuk selamanya.

Tapi semua kenangan yang pernah terukir takkan mungkin kami lupakan. Memori yang yang tertanam akan utuh dalam jiwa raga kami.



Kini perpisahanlah yang mengubah semuanya.

Pa pabila kami boleh meminta, sempatkanlah waktu sehari saja agar kami bisa meminta maaf sampai air mata ini habis sekalipun.

Bu, pabila kami boleh mengadu, berikanlah waktu pada kami agar kami dapat bersujud dan memeluk erat tubuhmu.



Kami mohon jangan pernah lupakan kami, detik ini kami ingin melihat air mata kebahagiaan ibu dan bapa yang dikeluarkan khusus untuk kebanggaan kalian terhadap kami..

Engkau Pahlawan Tanpa Tanda Jasa



Tapi kini yang terlintas dalam benak kami adalah tanda tanya besar yaitu

BAGAIMANA CARA KAMI MEMBALAS PENGORBANAN MU ??????????




I Love You My Teacher ..

We Love You Forever ………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar