Senin, 08 April 2013

Ada Fase Dimana Aku Merasakan Kenyamanan ……………..

Menjengkelkan,, Waktu berputar lebih lama

Waktu seolah menuntun dan mengajak ku mengunjungi kehidupan yang abstrak. Dan kamu,orang yang mendorongku dalam keanehan ini. Bertemu orang sepertimu bagaikan mimpi di bawah terik matahari, Konyol.  Bersama dengan mu seperti sengaja membuang waktu di tengah kesibukan penting, Bodoh. Semuanya terasa aneh. Aku tak pernah mengerti, kenapa ada manusia di muka bumi ini se gila kamu. Gila dengan tingkah aneh mu, gila karena kamu seolah olah tau segalanya tentangku. Banyolan banyolan kecil yang menyayat emosiku. Tebar pesona, seakan kamu tertampan seantero bumi ini. Padahal kamu tak lebih dari seorang lelaki so tau yang memiliki keistimewaan, namun aku belum di sadarkan dengan keistimewaan yang kamu punya.

Kesempurnaan yang aku abaikan

Kamu itu orang yang menyebalkan, Angkuh. Mana ada lelaki dengan jarak seratus meter sudah tercium wangi tubuhnya, Hitam rambutnya bagaikan pergi ke salon kecantikan setiap hari. Tinggi dengan berat professional, dikagumi oleh setiap wanita tapi bersikap acuh, cuek seakan tak berhasrat. Tapi yang lebih penting kenapa kamu terus menggangguku dengan celotehan celotehan yang menjatuhkan pamorku sebagai seorang wanita. Kamu itu lebih dari seorang lelaki gila. Dan aku benci dengan kepintaranmu. Rupanya kamu telah memprogram mesin komputer dalam kepalamu. Menyebalkan !!!!!!!!

Dibelai kenyataan yang membingungkan

Pagi, siang, sore lagi dan lagi aku bertemu dengan mu, membosankan. Lelaki sepertimu?? Kamu?? Apakah ada hari dimana kamu tak lagi muncul di penglihatanku. Tak lagi berlari di otakku.  Sehingga aku dapat tenang tanpa manusia gila sepertimu. Tapi,,,,,, kenapa setiap malam hari aku malah bergulat dengan rindu ingin bertemu denganmu. Aku memimpikan lelaki gila itu. Aku mencarimu di setiap sudut ruangan. Aku tersenyum melihat pesan singkatmu. Aku ……………………………………. Fase ini aneh. Aku benci kamu yang bisa mengalihkan pikiranku dengan seluruh bayangmu.

Menjatuhkan hati namun tetap diam

Kini, melihat batang hidungmu yang sombong itu selalu menggoreskan senyum di bibirku, Menatap matamu menghasilkan getaran, entah itu apa. Hidupku absurd, aku tak lagi bisa mengatakan sesuatu tentang kamu. Kadang aku berbuat egois dengan selalu bilang tentang kelemahanmu. Tapi kenapa perasaan ini terus menonjok jantung hatiku sekan mereka tak menerima. Lain di bibir, lain di hati saat aku berpapasan denganmu. Ucapku boleh saja memunculkan kalimat yang menyebalkan, tapi hatiku terus berdayu memahami gejolak rasa. Di fase ini aku mulai jatuh cinta.

Lebih indah jika tetap ku bingkai rasa itu

Kamu mulai terlihat lembut, harum tubuhmu menyejukan hariku, keberadaanmu terasa mendekapku, Aku merasa dilindungi olehmu. Kini mataku kagum akan sosokmu, hidungku ketagihan mencium aroma parfummu. Aku jatuh hati pada Orang gila. Namun rasanya biarlah aku tetap rasakan fase fase berikutnya dengan tetap menghijabkan rasa ini di etalase hati paling dalam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar