Minggu, 30 November 2014

Gaya Berpacaran Remaja Saat Ini



Pengamatan
Gaya pacaran masa kini sudah mengikuti budaya kebaratan, anak muda yang sedang dilanda jatuh cinta sudah tidak malu malu lagi mempertunjukan kemesraannya di depan umum. Mulai dari remaja SMP, SMA sampai dengan Perguruan Tinggi sudah tidak risih berpegangan tangan, berpelukan sampai berciuman di depan khalayak umum. Hal ini sangat menyayat hati terutama kekhawatiran berlebih yang dirasakan oleh orang tua.
Sesuai dengan pengamatan saya ada beberapa tahapan tahapan remaja untuk menjalin suatu hubungan hingga akhirnya memutuskan hubungan terhadap pasangannya.
1.    Pandangan pertama
2.    Kenalan
3.    Meminta No Hp/ Pin BB/ Sosmed
4.    PDKT (pendekatan)
5.    Menyatakan perasaan suka
6.    Dunia terasa milik berdua
7.     Kemesraan ini jangan cepat berlalu
8.    Pegangan tangan
9.    First Kiss (Ciuman pertama)
10.  Melakukan Hubungan Seksual
11.  Selisih paham
12.  Berantem
13.  Putus

Fakta
Hal hal yang terjadi dilapangan menunjukan bahwa gaya pacaran budaya barat sudah sangat dinikmati para remaja sekarang. Dilansir dari carapedia.com Gaya pacaran yang menjadi Trend Remaja saat ini sangat berdampak buruk bagi perkembangan remaja. Bukan hanya sekedar jalan berdua, menghabiskan kebahagiaan bersama, berpelukan, dan sebagainya. Bukan hanya kenangan manis, bahkan ada yang membawa kehancuran bagi orang yang melakukannya. Berikut gaya pacaran jaman sekarang yang justru menimbulkan citra buruk dan berakibat fatal bagi masa depan mereka.
1.      Berdua di tempat gelap;
2.      Mengukir nama kekasih dengan benda tajam dianggota tubuh;
3.      Saling menempelkan telunjuk yang berdarah;
4.      Berduaan di kamar; dan
5.      Menyerahkan Keperawanan.
Point kelima sungguh sangat mengiris hati, hasil survey oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 62,7 persen remaja tidak perawan lagi.
Sungguh kenyataan yang sangat disayangkan, berarti sekitar 62,7 persen wanita sudah kehilangan masa depan cemerlang mereka. Kenapa? Karena mereka sudah memiliki masalah besar dalam kehidupannya. Yang seharusnya mereka berpikir focus kepada cita cita mereka justru mereka lebih focus untuk mempertahankan hubungan dengan pasangan.

Hipotesis
Melihat perihal diatas banyak sekali factor factor yang berkemungkinan berubahnya perilaku remaja saat ini. Remaja sudah merubah adat istiadat budaya ketimuran. Hal ini dikarenakan dengan adanya beberapa kemungkinan. Yaitu :
1.      Masuknya budaya asing dan menjadikannya contoh bagi kehidupan sehari hari;
2.      Perilaku remaja yang masih terombang ambing;
3.      Pergaulan buruk dan tunjangan tempat tempat negative;
4.      Kurangnya Iman pada individu tersebut; dan
5.      Intensitas ketemuan tinggi bersama pasangan.
Namun hal diatas sangat didukung dengan perilaku wanita remaja saat ini. Banyak wanita yang sudah tidak memiliki etika berpakaian dan perilaku yang menantang kaum lelaki. Contohnya saja dari segi penampilan banyak wanita yang tidak malu lagi mempertontonkan tubuh mereka, asik dengan pakaian mini nya dan menggunakan pakaian yang tidak pada porsinya.
Ketertarikan berpakaian remaja wanita saat ini lebih cenderung pada busana busana yang sexy. Bercermin pada kehidupan sehari hari di kampus bahwa banyak mahasiswa yang menggunakan pakaian mini dan itu adalah salah satu tantangan bagi lelaki. Wanita wanita berpenampilan mini itu sudah memberikan pelayanan zina mata dan pikiran bagi para lelaki yang memandangnya.
Bila di keseharian seorang wanita sudah berani menggunakan pakaian sexy maka sudah dipastikan wanita tersebut akan tampil lebih apabila akan bertemu dengan pasangannya.
Ini adalah sebab akiat yang saling berhubungan. Sang pria sering berzinah mata pikiran dengan gaya berbusana wanita lain dan pasangannya justru mempertontonkan tubuhnya dihadapan pria tersebut, maka inilah salah satu penyebab gaya berpacaran yang telah melintas sisi agama.

Kesimpulan
Dari peristiwa tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa sisi keimanan seseorang adalah benteng terkuat untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan.
Apabila kedua pasangan tersebut dapat mempertahankan keimanan dan menjunjung tinggi nilai agama maka dapat dipastikan hal hal negatif tidak akan singgah kepada pasangan yang sedang jatuh cinta
Hal hal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan keimanan seseorang adalah
1.      Dukungan dan perhatian dari orang tua;
2.      Memperbanyak ilmu agama dikalangan remaja; dan
3.      Mensosialisasikan dampak dampak buruk dari gaya berpacaran bebas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar