Kamis, 25 Juli 2013

Hubungan Tanpa Status

Kau mendekap erat jemariku saat aku mulai kelelahan dikejar waktu
Kau peluk hangat tubuhku saat aku mulai goyah kedinginan
Kau tuntun aku saat aku tak lagi tau jalan pulang

Ini semacam taktik permainan konyol, kau datang saat aku berani untuk melepaskan. Kau malah asik memegang halus pipiku disaat aku kelimpungan menahan rasa yang datang lagi. Layar sebesar itu pun tak mampu menutupi kegundahan hatiku yang mulai berbunga bunga.
Kau memang tak mengucap kata pisah, kau tak pernah bilang ingin pergi, tapi kau juga tak pernah mengucapkan kata untuk bersama.

Aku pikir ini lelucon alam, aku tak pernah mengerti kalimat apa yang keluar dari bibirmu, kau pun tak pernah paham sorot mataku.
Kita saling diam, padahal selalu ada namaku dietiap jengkal doa'mu. Ada sosokmu disetiap periode mimpiku. Kita salaing mencintai

Tapi apakah dengan cara seperti ini kita bertahan?
Saat aku mulai merasakan kenyamanan lagi
Disaat kau mulai melindungiku lagi
Saat kita berdua terjerembab dalam notasi nada cinta.

Mencintaimu sesuatu yang mudah
Menyayangimu sesuatu yang tak teramat sulit
Namun melupakanmu, butuh keringat kesabaran ekstra untuk menghadapinya.

Kenapa kita harus masuk kedalam lingkaran yang sama?
Ya, lingkaran dimana kita tak punya status jelas untuk memaknai kebersamaan.

Bila kau bersama wanita cantik diseberang sana, aku tak berhak marah
Bila aku berdampingan bersama pria lain, kau pun tak punya alasan kuat untuk cemburu.
Kita tak punya status apapun.

Namun kadang, saat kita bersama. Kita layaknya menemukan sekeping hati yang terpisah.
Kita merasakan kenyamanan dari kehangatan cinta satu sama lain.

Inilah kita, hubungan yang tanpa kepastian dan tanpa ikatan didalamnya.
Yang mengikat kita hanyalah Tuhan, Cinta dan Kematian
Hanya kamu, Tuhan dan aku yang tahu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar