Bintang,,
Aku ingin cerita
Dulu saat
aku benar benar terlena di dalam kasihnya, aku punya sedikit ketakutan pasi.
Takut bila Tuhan tak lagi memberikan nikmat cinta padaku untuknya. Takut muncul
perasaan lain saat aku tak benar benar melihatnya setiap waktuku. Takut bila
ada orang yang bukan dia yang menjadi actor utama disetiap episode
kebahagianku. Dan nyatanya itu terjadi saat ini.
Bintang,
tolong dengar laraku
Bagaimana
menurut pendapatmu atas cinta yang kian lama terasa memudar untuknya. Aku
terlalu asik bersosialisasi dengan teman teman seperjuanganku. Sampai aku rasa,
aku tak membutuhkannya lagi. Aku telah terjun bebas kedalam semua tugasku yang
mempersempit waktuku untuk menghubunginya. Aku terlalu banyak berpikiran
negative tentangnya yang membuatku marah dan tak inginkan dia ada lagi.
Bintang,
jangan diam … Bantu aku
Haruskah aku
pergi dari hidupnya? Mampukah aku? Aku telah mati rasa olehnya, lalu ada yang
menghapus air mataku selain dia. Benarkah bahwa perpisahan adalah satu jalan
utama untuk kehidupanku selanjutnya? Benarkah dia bukan orang yang mampu
membuatku tersenyum lagi? Apakah dia yang menyebabkan segala kegelisahan yang
aku rasakan? Kenapa cintaku hilang? Tolong aku mengambil keputusan baik.
Bintang,
redupkan sejenak cahayamu dan tolong jawab pertanyaanku
Kenapa saat
aku ingin melepaskan. Ada sebercak ketakutan lagi. Aku takut saat aku melepaskannya,
malah aku dihampiri segala bayang tentangnya. Aku khawatir, aku akan bosan
dalam kesendirian. Aku tak yakin bila aku dapat tersenyum lagi tanpa ada
telepon ataupun pesan darinya.
Bintang,
bisik padaku. Jangan kau diam dan membatu
Haruskah aku
bertahan? Terkerangkeng dan sesak dalam cintanya. Senyum dalam kebahagian
setengah palsu. Kata cinta yang berasal dari tenggorokan bukan hati lagi. Atau
aku dipaksa rela untuk membiarkannya pergi, lalu aku menangis melihat
langkahnya kian menjauh. Terekam semua kenangan tentangnya, mulai dari
keromantisannya, kehangatan peluknya, kekonyolannya, sampai tingkah lakunya
yang menyebalkan. Mampukah aku????
Kenapa kau
tetap diam Bintang keciku?? Apakah kau pun enggan membisikan padaku tentang
pilihan yang memberiku ketenangan??
Tolong aku
……….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar